Monday 5 December 2016

Ikan Gurame dan Analisis SWOT



A.   Ikan Gurame
          Ikan adalah anggota vertebrata poikilotermik (berdarah dingin) yang hidup di air dan bernapas dengan insang. Ikan merupakan kelompok vertebrata yang paling beraneka ragam dengan jumlah spesies lebih dari 27,000 di seluruh dunia. Secara taksonomi, ikan tergolong kelompok paraphyletic yang hubungan kekerabatannya masih diperdebatkan; biasanya ikan dibagi menjadi ikan tanpa rahang, ikan bertulang rawan 800 spesies termasuk hiu dan pari, dan sisanya tergolong ikan bertulang keras.
Ikan memiliki bermacam ukuran, mulai dari paus hiu yang berukuran 14 meter hingga stout infantfish yang hanya berukuran 7 mm. Ada beberapa hewan air yang sering dianggap sebagai "ikan", seperti ikan paus, ikan cumi dan ikan duyung, yang sebenarnya tidak tergolong sebagai ikan.
Sampai saat ini, ikan pada umumnya dikonsumsi langsung. Upaya pengolahan belum banyak dilakukan kecuali ikan asin. Ikan dapat diolah menjadi berbagai produk seperti ikan kering, dendeng ikan, abon ikan, kerupuk ikan, ikan asin, kemplang, bakso ikan dan tepung darah ikan sebagai pupuk tanaman dan pakan ikan.
Ikan Gurami (Osphronemus goramy) adalah sejenis ikan air tawar yang populer dan disukai sebagai ikan konsumsi di Asia Tenggara dan Asia Selatan.

a.     Morfologi Ikan Gurame
Ikan gurami memiliki bentuk tubuh dan badan memanjang mecapai 65 cm, tinggi dan pipih kesamping. Memiliki ukuran mulut relatif kecil, miring dan mempunyai muncung. Ikan gurami juga memiliki garis lateral tunggal, tidak terputus dan lengkap. Serta memiliki sisik yang sangat licin dan kasar serta berbentuk stenoid ( bulat ).
Ikan gurami juga memiliki gigi rahang di bawah, mempunyai ekor dengan ciri khas seperti bulan yang berwarna  hitam atau gelap. Selain itu, ekor pada ikan ini juga mempunyai sirip ekor yang membulat serta di lengkapi juga sepasang sirip yang tampak bagus.
Secara umumnya, ikan gurami ini memiliki warna kecoklatan hingga kehitaman dengan di tandai bintik – binti hitam dan juga putih di bagian sirip dada. Namun, perlu di ketahui tebal daging pada ikan gurami ini mencapai 1-2 cm dan juga memiliki sisik yang sangat halus. Oleh karena itu, banyak sekali yang menyukai ikan ini karena memiliki daging yang sangat tebal.
b.    Klasifikasi
Kingdom : Animali
Filum : Cordata
Subfilum : Vertebrata
Kelas : Pisces
Bangsa : Labirinthici
Suku : Anabantidae
Famili : Osphronemus
Spesies : Osphronemus gouramy
c.      Ciri - Ciri Fisik Ikan Gurame
Jantan
Betina
Dahi menonjol
Dahi dempak
Dasar sirip dada terang keputihan
Dasra sirip dada gelap kehitaman
Dagu kuning
Dagu keputihan sedikit coklat
Jika diletakkan pada tempat datar ekornya akan naik ke atas
Jika diletakkan pada tempat datar ekornya digerak-gerakkan
Bila dipencet perlahan, kelaminnya mengeluarkan cairan seperti susu
Bila dipencet perlahan kelaminnya tidak mengeluarkan apa-apa

  

B.  Budidaya Ikan Gurame
Persiapan Kolam Ikan Gurame :

Pembesaran ikan gurameh dapat dilakukan di kolam tanah maupun kolam permanen. Perssiapan kolam ini dimaksudkan untuk menumbuhkan makanan yang alami dalam jumlah yang cukup seperti plangton dan lain-lain.


gambaran kolam : 
  • Kolam ukuran 7 x 10 meter dengan kedalaman air 120 cm
  • Ukuran bibit 5cm sebesar kuku jempol sebanyak 2000 ekor
  • Pakan apung merek pf.1000 isi 10kg/sak. harga persak 130 ribu membutuhkan 3 sak
  • Pakan tambahan alami bias di berikan daun keladi dan daun kangkung

Persiapan di Kolam Permanen/Terpal :

Cara budidaya ikan gurami atau gurami dapat dilakukan dengan dua model jenis : 
Cara Budidaya Ikan Gurame Di Kolam Terpal dan BetonMenggali tanah dengan kedalaman tentu dengan kedalaman 90cm, kemudian terpal dipasang pada tanah galian tersebut,memasang terpal pada permukaan tanah (tidak menggali tanah) yaitu dengan menggunakan bantuan rangka dari besi atau kayu. Kemudian terpal dirangkai menyerupai bak, beban terpal juga tidak terlalu berat sewaktu diberi air. cara kedua memudahkan kita melakukan penggantian dan pembersihan kolam. Kita juga bisa menyedot kotoran-kotoran kolam terpal dengan mudah. Kotoran ikan gurame juga harus di keluarkan dari kolam agar kesehatan dan kebersihan air tetap terjaga.

Perhatian Konndisi Air Dan Teknis lainya : 

Hal yang harus diperhatikan : 
:
  • Persiapan lahan
  • Pemupukan lahan
  • Persiapan awal tebar benih ikan Gurami
  • Penebaran benih
Cara Perawatan Lahan Ikan Gurami : 
  • Keringkan kolam sebelum kolam di isi air
  • Taburkan garam grasak untuk membasmi jamur saat penjemuran kolam
  • Gemburkan tanah sebelum di isi air bila kolam tanah
  • Cara Pemupukan Lahan Ikan Gurami
  • Jemurlah pupuk kandang yang sudah di fermentasi mengunakan cairan gula dan ragi tape
  • Setelah pupuk di jemur 2 hari masukan ke dalam karung
  • Setelah pupuk di masukan karung lubangi karung mengunakan paku
  • Setelah di lubangi barulah masukan kolam di beri pemberat batu
  • Isi air sampai ketinggian 50cm dan berikan pupuk UREA satu sendok makan kedalam kolam
  • Diamkan air selama 4 hari sebelum di tebar benih
  • Cara Persiapan Penebaran Benih Ikan Gurami
  • Siapkan ember untuk perendaman benih ikan sebelum di tebar
  • Isi air ke dalam ember secukupnya ( usahakn air dari kolam yang akan di tebari benih Gurami )
  • Rendamlah benih ikan Guramih selama 15 menit untuk adaptasi dengan air kolam yang baru
  • Cara Penebaran Benih Ikan Gurami
  • Masukan benih yang sudah 


Pemilihan Bibit Ikan Gurameh    : 

Tahap berikut dalam budidaya ikan ini adalah pengadaan bibit gurame. Ada dua sumber memperoleh bibit gurame yakni pembibitan sendiri atau beli dari peternak lainnya. Peternak senior biasanya mengawinkan sendiri indukan untuk memperoleh bibit kialitas unggul, tanpa harus membeli di balai perikanan.
Tetapi bagi peternak pemula bisa membeli bibit gurame dari balai perikanan atau pedagang ikan. Bibit ideal siap tebar berukuran tiga jari orang dewasa. Kalau bibit terlampau kecil, dikhawatirkan tingkat kematian cukup tinggi karena sulit beradaptasi dengan kondisi air dalam kolam terpal.
Jadi, dalam budidaya ikan ini disarankan pemilihan bibit. Pilihlah yang ukurannya gak besar sedikit. Jadi Anda tak usah menunggu masa panen terlampau lama. Setelah bibit ditebar di kolam terpal, di tahapan ini Anda harus serius memantau memperhatikan kondisi bibit gurame. Agar bibit tak mudah mati, beri pakan yang bergizi mengandung prebiotik.  

Pendedaran/Pemijahan Ikan Gurame :

Setelah kolam terpal selesi dibuat langkah selanjutnya adalah mengisi kolam dengan ikan guramih, akan tetapi sebelum ikan guramih dimasukkan perlu dipastikan terlebih dahulu kolam dalam kondisi bersih dari penyakit dan zat-zat berbahaya.  Terpal mengandung unsur kimia untuk pewarnaannya, maka sebelum dipasang perlu dicuci dan dibersihkan. Untuk membunuh patogen kolam yang telah terisi air ditaburi garam 2 ons/m3. Pastikan juga ikan guramih yang akan dibudidayakan tidak mengandung bibit penyakit. Jika ada guramih yang terkena penyakit perlu dikarantina terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam kolam.


Pemberian Pakan  Ikan Gurame :

Tahapan budidaya ikan gurame adalah pemberian pakan ikan. Pemberian pakan gurame ada tiga tahap yakni pakan untuk bibit, pakan untuk memacu pertumbuhan dan pakan untuk gurame indukan. Pakan untuk anakan sebaiknya diberi pellet yang ukurannya kecil-kecil, diselingi cacing darah agar cepat besar.
Pakan gurame dewasa bisa diberi pellet dan daun keladi. Bisa juga dengan sayuran hijau seperti kangkung, selada dan kubis dan lain sebagainya. Pakan diberi dua kali sehari,  pagi hari dan sore hari, pemberian pakan sebaiknya selang-seling tak hanya satu jenis saja. Pagi sayuran nanti sore diganti pellet atau dedak. Pemberian pakan yang teratur bisa mempercepat pertumbuhan. 


Tahap Pemanenan Ikan Gurame

Panen merupakan tujuan akhir dari budidaya ikan gurame. Masa panen ikan gurame adalah 7- 8 bulan, atau ketika bobot ikan mencapai 0,7 kg- 1 kg, ukuran itu ideal untuk dikonsumsi. Dari tebaran 1000 ekor bibit, diprediksi saat panen menghasilkan 200 kwintal.
Bayangkan saja kalau 1kg ditingkat peternak dihargai  30.000 ribu kalau dikalikan 200 kg bisa total nilai panen mencapai 6jt rupiah.

C. Peluang Usaha Ikan Gurame
Analisis SWOT.
             Kekuatan (Strengths)  Mempertahankan kualitas produk tanpa menambah harga,dan hanya mengurangi isi produk. Untuk ikan gurame olahan.  Untuk ikan gurame belum diolah dapat mempertahankan kualitas ikan dengan pemberian pakan yang baik maupun pemberian cairan anti hama/penyakit.
                Kelemahan (weaknesses) Kendala-kendala dari berternak gurame Kendala yang di hadapi dalam usaha pemasaran ikan gurame adalah bagaimana teknik yang baik dan tepat untuk mendistribusikan ikan gurame agar selalu dalam keadaan segar tidak rusak dan dapat sampai ke konsumen dengan mutu yang baik, dan konsumen menyukai hasil produksi yang didistribusikan. Masih kurangnya informasi tentang pasar yang mempunyai peluang lebih besar dalam memasarkan ikan gurame yang dapat dimanfaatkan serta dapat dipenuhi oleh hasil produksi, serta informasi tentang produk dari ikan gurame yang diminati oleh konsumen.
             Peluang (opportunities) Adanya peluang pasar terhadap permintaan produk dari ikan gurame yang sangat besar. Khususnya untuk rumah makan maupun restaurant.
Ancaman (threats) Persaing antara para pebisnis ikan Gurame semakin besar. adapun cara mengantisipasinya : 1. meningkatkan mutu produk 2. memperbaiki metode harga 3. memperbaiki distribusi produk dan promosi/propaganda yang lebih gencar dan lebih baik lagi. 4. meminimalkan kelemahan dan ancaman tetapi memperkokoh kekuatan dan potensi.

D.Pengemasan

Teknik Pengemasan

Dalam teknologi proses pengolahan pangan tidak bisa dilepaskan antara bahan/produk/hasil pengawetan, bahan kemas dengan teknik pengemasannya sendiri. Padahal untuk mencari bahan kemasan yang “maksimal baik” itu tidak ada. Maksimum yang bisa dicapai dalam pengemasan adalah yang “optimal”, sebab bahan yang bisa memantulkan kembali sinar yang datang (misalnya ternyata tidak nol kemampuan penghantaran panas/listriknya (misalnya aluminium), karenanya suhu atmosfir (udara luar) betapapun juga akhirnya bisa menerobos (karena aluminium adalah konduktor) masuk hingga produk awetan. Hanya udara luar memang tidak bisa masuk.

Teknik penyambungan/pengikatnya dilakukan dengan las tahanan (jenis las proyeksi). Juga betapapun lamanya bahan/produk awetan akhirnya bisa menjadi rusak (kadaluarsa, dan kurang aman bila dikonsumsi). Oleh karena itu setiap produk awetan yang dikemas harus bisa dijamin hingga kapan (tanggal, bulan, tahun) bisa dipakai/dikonsumsi.Cara pengemasan ikan dalam keadaan hidup ada dua cara, yakni dengan system terbuka dan system tertutup.


Metode Tertutup

Pengemasan sistem tertutup yaitu pengemasan ikan hidup dengan menggunakan tempat atau wadah tertutup, udara dari luar tidak dapat masuk ke dalam media tersebut. Pengemasan dengan metode ini dapat dilakukan pada pengangkutan jarak jauh dalam waktu relatif lama. Alat pengangkut dapat menggunakan kantong plastik yang diberi media air dan oksigen. Teknik pengemasan sistem tertutup dilakukan dengan cara:
  • menyiapkan kantong plastik polietilen,
  • mengisi kantong plastik dengan air bersih dan benih ikan,
  • kemudian mengeluarkan dari kantong plastik dengan tujuan untuk menghilangkan karbon dioksida, dan dilanjutkan memasukkan oksigen dari tabung ke dalam plastik sampai volume udara 1/3-1/4 bagian.
  • setelah pengisian oksigen, mulut kemasan diikat secara rapat dengan karet gelang.
  • plastik berisi benih ikan yang sudah siap, kemudian dimasukkan dalam sterofoam sehingga tidak mudah pecah dan mudah diangkut.



Terdapat kelebihan dan kekurangan dari metode pengemasan tertutup.
Kelebihannya antara lain:
  • media air tahan terhadap guncangan selama pengangkutan,
  • dapat dilakukan untuk pengangkutan jarak jauh (dengan pesawat terbang),
  • memudahkan penataan dalam pemanfaatan ruang selama pengangkutan.
Kekurangannya antara lain:
  • media air tidak dapat bersentuhan dengan udara langsung (tidak ada difusi oksigen dari udara) sehingga tidak ada suplai oksigen tambahan,
  • tidak dapat dilakukan pergantian air, dan
  • memerlukan kecermatan dalam memperhitungkan kebutuhan oksigen dengan lama waktu pengangkutan.


Metode Terbuka
Pengemasan dengan metode terbuka, yaitu pengemasan ikan hidup yang diangkut dengan wadah atau tempat yang menggunakan media air yang masih dapat berhubungan dengan udara bebas. Pengemasan metode terbuka dilakukan untuk mengangkut benih dalam jarak dekat yang tidak memerlukan waktu lama. Alat pengangkut berupa drum, plastik, peti berinsulator, dan lain lain. Setiap wadah dapat diisi air bersih ± 15 liter untuk mengangkut sekitar 5.000 ekor benih ukuran 3-5 cm (disesuaikan dan bergantung pada alat pengangkut). Pengemasan metode terbuka dilakukan dengan cara memuasakan benih ikan terlebih dahulu agar laju metabolisme dan ekskresinya dapat berkurang pada saat pengangkutan sehingga air tidak keruh oleh kotoran ikan (untuk pengangkutan >5 jam). Tahapan pengemasan ikan selama transportasi, yaitu:
  • siapkan wadah,
  • masukkan air dan benih ke dalam wadah,
  • berikan peneduh di atas wadah agar benih ikan tidak mengalami stres pada temperatur tinggi.
  • jumlah padat penebaran bergantung pada ukuran benih, benih dengan ukuran 10 cm dapat diangkut dengan kepadatan maksimal 10.000/m3 atau 10ekor/L.
  • setiap 4 jam sekali, ganti semua air di tempat yang teduh.


Terdapat kelebihan dan kekurangan dari metode pengemasan terbuka.
Kelebihannya antara lain:
  • difusi oksigen melalui udara ke media air masih dapat berlangsung, 
  • dapat diiakukan penambahan oksigen melalui aerator, dan
  • dapat diiakukan pergantian air sebagian selama per-jalanan.
Kekurangannya antara lain:
  • dapat menimbulkan stres pada ikan,
  • tidak dapat diiakukan untuk pengiriman menggunakan pesawat terbang.
  • metode ini sangat cocok untuk pengiriman ikan ukuran konsumsi melalui darat/laut.
E.Pengolahan
Ikan gurame dapat diolah menjadi berbagai makanan diantaranya :
·         Gurame Goreng Krispi
·         Gurame Bakar
·         Gurame Goreng Nyat – Nyat
·         Soto Gurame
·         Sop Kepala Gurame
Adapun cara pengolahannya.
1.     Gurame Goreng Nyat nyat


Bahan utama

  • 1 ekor ikan ukuran sedang
  • air jeruk
  • 2 ruas jari kunyit (dhaluskan)
  • MInyak goreng untuk menggoreng

Bahan bumbu

  • 2 cm lengkuas, diris-iris
  • 2 cm jahe, diris,iris
  • 1 cm kunyit, diris-iris
  • 1 cm kencur, diiris-iris
  • 80 gram Bawang merah
  • 70 gram Bawang putih
  • 4 buah Cabe merah
  • 8 buah Cabe rawit
  • Bumbu wangen khas bali
  • Terasi secukupnya
  • 2 lembar Daun jeruk
  • 1 batang Serai, dimemarkan
  • Garam secukupnya
  • Gula merah secukupnya
  • Santan secukupnya
  • Air kaldu secukupnya
Cara membuat Ikan Gurame Goreng Nyat nyat

Cara Memasak

  1. Ikan gurame dibesihkan kemudian buang sisiknya dan juga buang isi perutnya, lalu sayat-sayat bagian badan ikan kemudian cuci hingga bersih, selanjutnya celupkan pada campuran air jeruk dan juga kunyit, sambil dipijat-pijat agar bau amis ikan gurame akan hilang dan jika diolah akan terasa lezat.
  2. Selanjutnya panaskan minyak goreng, kemudian goreng ikan gurame hingga matang dan kering, angkat lalu tiriskan.
  3. Setelah itu siapkan bahan untuk membuat bumbu nyat-nyat, yang pertama adalah siapkan ulekan kemudian masukan lengkuas, jahe, kunyit dan juga kenur, lalu ulek kasar, selanjutnya tambahkan bawang merah, bawang putih, cabe merah dan cabe rawit. Lalu ulek hingga halus kemudian tambahkan bumbu wangen lalu ulek lagi hingga halus.
  4. Selanjutnya panaskan miyak goreng secukupnya lalu tumis bahan bumbu halus hingga harum, kemudian tambahkan  terasi, daun jeruk, kemudian serai, garam dan juga gula merah, lalu aduk-aduk hingga rata.
  5. Selanjutnya tambahkan pula santan dan juga air kaldu kedalam tumisan tersebut, aduk-aduk hingga mendidih dan juga mengental.
  6. Selanjutnya masukan ikan gurame goreng, lalu aduk-aduk hingga bumbu meresep.
  7. Angkat, simpan ikan gurame pada piring saji lalu siram kembali ikan gurame diatasnya dengan bumbu nyat-nyat nya. Siap disajikan.
2.     Gurame Bakar



Bahan-bahan untuk membuat ikan gurame bakar:
  • 1 ekor ikan gurame, dengan berat sekitar 400gr
  • 8 butir kemiri
  • 1 batang kunyit dengan panjang sekitar 2-3cm
  • 6 butir bawang merah
  • 3 siung bawang putih
  • 4 buah cabai rawit merah
  • Garam secukupnya
  • Merica secukupnya
  • 1 buah tomat kecil, diiris
  • 2 buah Jeruk nipis atau lemon
Cara mengolah ikan gurame bakar:

  • Buang sisik dan isi perut ikan dan biarkan utuh. Buat 2-3 irisan di setiap sisi badan ikan.
  • Lumuri ikan gurame dengan garam dan merica secukupnya dan biarkan kurang lebih 30 menit supaya bumbu meresap.
  • Bakar ikan gurame tersebut di atas bara api yang kecil sampai setengah matang. Jangan lupa dibolak balik. Angkat.
  • Lalu buatkan bumbunya: haluskan bawang merah, bawang putih, cabai rawit, kemiri, kunyit, garam dan merica. Campur irisan tomat dan aduk sampai merata.
  • Lumuri ikan gurame dengan bumbu ini hingga merata di ke dua belah sisi ikan gurame setengah matang tadi. Lalu bakar kembali di atas bara api sedang sampai matang dan sesekali diolesi dengan sisa bumbunya.
  • Hidangkan ikan gurame bakar dengan taburan irisan cabai merah, irisan tomat dan jeruk nipis atau lemon.

No comments:

Post a Comment